Perhelatan akbar Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU) tahun 2018 di Kota Medan berakhir sudah. Seremonial penutupan PRSU yang ke-47 ini berlangsung meriah di Panggung Utama komplek Tapian Daya, Senin Malam (16/4).
Kota Medan selaku tuan rumah penyelenggaraan Malam Penutupan PRSU ke-47 menampilkan beragam kesenian dan budaya multi etnis nusantara yang ada di Kota Medan, antara lain Melayu, Karo, Mandailing, Toba, Simalungun, Angkola, Nias, Minang, Aceh, Jawa, Dairi, Tionghoa, Arab dan India.⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀
Suguhan kesenian khas daerah Kota Medan yang ditampilkan berhasil memukau pengunjung yang hadir dan mengundang decak kagum Gubernur Sumatera Utara, Dr.Ir.H.T.Erry Nuradi beserta para Wali Kota/Bupati se-Sumatera dan tamu yang hadir. Terutama penampilan tarian Serampang Dua Belas 4 Generasi dari generasi 70, 50, 30 sampai 10 tahun yang baru pertama kalinya dipertontonkan di PRSU tahun ini.
Tak ayal penonton bertepuk tangan riuh mengapresiasi tarian kesenian budaya yang telah ditampilkan. Gubsu pun mengucapkan terima kasih kepadaPemko Medan yang telah menyelenggarakan penutupan PRSU tahun ini.
Pada malam penutupan PRSU itu, Pemko Medan meraih juara pertama Paviliun Terinovatif dan juara kedua Paviliun terbaik pada pagelaran Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU) ke-47 tahun 2018. Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Gubernur Sumatera Utara, Dr. Ir. H.T.Erri Nuradi, M.Si kepada Wali Kota Medan, Drs. H.T Dzulmi Eldin S,M.Si yang diterima oleh Wakil Wali Kota Medan, Ir. H. Akhyar Nasution, MSi., di panggung utama PRSU, Senin malam (16/4). Selanjutnya , Wakil Wali Kota menyampaikan apresiasi dan ucapan terimakasihnya kepada Provinsi Sumatera Utara dan jajaran OPD di lingkungan Pemko Medan.
Pada sambutannya Wakil Wali Kota Medan menyatakan bahwa seni dan budaya daerah merupakan kekayaan dan aset yang berharga. Sepatutnya kita bangga dan percaya diri terhadap kebudayaan bangsa sendiri.